Konten [Tampil]
Selamat, anda
telah menemukan salah satu pintu pendapatan tambahan!
Kiranya tidak
berlebihan jika saya sebut investasi saham sebagai salah satu pintu pendapatan.
Ada banyak orang yang sudah memperoleh keuntungan investasi dari sini. Yang rugi?
Ada juga. Wajar, setiap bentuk investasi memiliki kemungkinan rugi dan untung
sekaligus, bukan? Mustahil kita menghilangkan salah satunya. Karena memang
setiap komponen hidup sudah diciptakan berpasangan, termasuk kita. *Eh?
Apa dan
bagaimana mendapat keuntungan dari saham? Sayang, kali ini saya hanya akan
mengulas keuntungan investasi dari saham Syariah saja. Saya tidak akan membahas
tentang keuntungan investasi dari saham konvensional. Barangkali ada yang ingin
membantah, “Ah, sama saja, kan?”
Sebelum
pertanyaan itu terlontar melalui email, pesan singkat, atau kolom komentar di bawah,
saya jawab di sini, “Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.” Jika ada bantahan lagi, “Kok
bisa?” Tunggu saja saya berminat untuk mengulasnya lebih detail, ya. sekarang,
mari kita fokus dulu dengan keuntungan saham Syariah.
Jika anda
belum paham tentang apa itu saham Syariah, silakan baca dulu link ini. jika
sudah, Alhamdulillah. Mari kita lanjutkan. Minimal ada dua macam keuntungan
yang bisa didapat oleh investor saham Syariah. Pertama adalah capital gain, dan yang kedua adalah dividen.
Baik, kita bahas
lebih detail. Capital gain adalah
keuntungan yang berasal dari selisih antara harga jual dan harga beli saham. Jadi
ketika kita membeli saham dengan harga 85.000/lot (misalnya), kemudian saat
ingin menjual harga saham tersebut adalah 111.000/lot (misalnya), maka capital
gain saham tersebut adalah sebesar
26.000/lot. Tentu harga saham satu dengan yang lain berbeda setiap lot, untuk
mendapatkan info terbaru, kita bisa memantau situs bursa efek Jakarta atau melalui
aplikasi Syari’ah Online Trading System jika sudah terdaftar sebagai
investor melalui perusahaan sekuritas tertentu.
Sedangkan dividen,
adalah keuntungan yang diperoleh investor atau pemilik saham dari hasil pembagian
laba bersih perusahaan. Biasanya, perusahaan besar membagi laba bersih yang
diperolehnya setiap periode tertentu kepada para investor. Antara satu emiten
(penerbit saham) yang satu dengan yang lain tentu saja berbeda. Baik dalam
penentuan waktu dan besaran pembagian dividen, maupun kebijakan untuk membagi laba
bersih perusahaan berbentuk dividen atau menjadikannya sebagai laba ditahan.
Diantara kedua
keuntungan tersebut, mana yang lebih menguntungkan? Tergantung motivasi anda
dalam berinvestasi. Jika niat nvestasi jangka panjang, maka pastikan memilih
perusahaan yang baik secara penilaian fundamental, sehingga saham yang ditanam
suatu hari akan mengalami kenaikan harga sekaligus membagi dividen
secara rutin. Namun jika ingin investasi jangka pendek menggunakan saham, tetap
bisa mendapat keuntungan melalui jual beli saham. Tentu hal ini hanya bisa
dilakukan setelah melakukan analisis saham mana yang memang berpotensi menguntungkan.
Sudah cukup
jelas, kah? Kalau belum, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar dan terima
kasih sudah berkunjung. Sesungguhnya, paling tidak kunjungan anda menandakan
adanya minat belajar tentang investasi dan ekonomi Islam.
Wah ini info baru. Baru tahu ada saham syariah. Kiranya perlu tau lebih lanjut tentang beli saham di mana, jualnya ke siapa, brokernya siapa de el el..khusus pemula seperti saya nih.
ReplyDeleteThis waas great to read
ReplyDelete