Kiat Cerdas Memilih Properti

Post a Comment
Konten [Tampil]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, properti berarti harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan prasarana yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan/atau bangunan yang dimaksudkan. Kita bisa pahami secara sederhana bahwa properti adalah gedung, rumah, bangunan yang berdiri di atas tanah, termasuk tanah milik tempat gedung tersebut berdiri. Sejauh ini properti merupakan kekayaan yang ingin dimiliki setiap orang. Lalu bagaimana memilih properti yang tepat?

Memilih properti yang tepat tidak sama dengan memilih ikan di pasar, bisa dibolak balik untuk memastikan kesegaran ikan, atau dicium untuk memastikan ikan tersebut belum busuk. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih properti yang paling tepat, baik untuk kebutuhan investasi maupun kebutuhan pribadi atau keluarga. Beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:

1. Pastikan memilih properti yang menggunakan sistem syariah

Memilih properti yang menggunakan sistem syariah memiliki beberapa keuntungan sekaligus. Pertama, memilih yang halal dari yang haram. Karena dengan prinsip dan sistem syariah yang diterapkan, sama artinya dengan menghindari riba yang berpotensi memperburuk kehidupan selanjutnya. Selain itu, yang halal akan lebih membuat hati tenang, harta jadi berkah, dan menambah manfaat baik bagi diri sendiri maupun keluarga dan orang lain.

Pembelian properti dengan sistem syariah secara nominal tidak jauh berbeda dengan sistem konvensional. Namun manfaat yang didapat sebagai muslim tentu lebih banyak. Dengan sistem syariah, yang dikelola oleh orang-orang amanah insya Allah akan terhindar dari penipuan dan dipermudah dalam mendapat rezeki. Tentu untuk memilih properti yang baik selain sistem yang syariah perlu memperhatikan hal lain, yang akan dibahas dalam poin berikut.

2. Pilih properti dari developer terpercaya

Tidak semua developer memiliki rating yang baik. Di Indonesia beberapa kali kita dapati dalam berita adanya kasus penipuan investasi bodong atau jual beli properti yang berujung penipuan. Kejadian tersebut bisa diminimalisir jika lebih berhati-hati dalam mempercayakan investasi properti kepada developer yang tepat. Memilih properti dengan sistem syariah di Indonesia memungkinkan kita menggunakan lembaga keuangan seperti Bank Syariah sebagai perantara dengan developer, atau bisa juga berhubungan langsung dengan developer yang menggarap proyek properti syariah.

Untuk saat ini, Asosiasi Developer Properti Syariah telah terbentuk di Indonesia sebagai wadah para developer di seluruh pelosok Indonesia untuk saling mendukung dalam rangka menguasai pasar properti. Asosiasi ini selain bermanfaat untuk membuat standar akad dan pola transaksi yang sama-sama sesuai syariah juga memudahkan konsumen untuk mendapatkan properti sesuai kebutuhannya.

3. Sesuaikan budget dan kemampuan beli properti

Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan dan kemampuan budget. Tanpa persiapan dan manajemen keuangan yang baik, tentu sulit untuk mendapat properti yang diharapkan. Kemampuan finansial dan kebutuhan setiap orang mungkin berbeda. Bagi keluarga baru kecil, atau pasangan yang baru menikah, rumah type 46 mungkin sudah cukup nyaman sebagai tempat tinggal dan tidak terlalu mahal untuk dimiliki. Namun bisa jadi bagi pasangan baru lain yang menduduki level manajer di perusahaan, rumah dengan type tersebut bisa dianggap terlalu sederhana.

Setiap orang memiliki kriteria dan prioritas masing-masing dalam memilih properti baik untuk kepentingan pribadi maupun investasi. Demikian juga terkait lokasi, akses dengan fasilitas umum, luas lahan, dan sebagainya. Bijaklah dalam memilih. Kemewahan properti boleh saja diimpikan. Cita-cita luar biasa serigkali memicu adrenalin untuk bekerja lebih keras untuk mewujudkannya. Namun tetap ingat bahwa ada kepentingan lain yang juga membutuhkan prioritas.

4. Niatkan untuk mencari berkah dari properti yang dibeli

Membeli properti tidak sama seperti membei ikan di pasar. Meskipun pasar properti saat ini semakin luas dan terjangkau hingga daerah pelosok, perlu berhati-hati dalam membeli. Dengan mengutamakan berkah dari properti yang dibeli, insya Allah manfaat yang ditimbulkan nanti lebih luas. Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya?

Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih properti. Semoga dengan berhati-hati dengan hal-hal di atas, kita terhindar dari kasus penipuan atau transaksi yang merugikan. 

Related Posts

Post a Comment