Cara Menabung Yang Benar, Efektif Untuk Milenial dan Orang Tua

Post a Comment
Konten [Tampil]

 

cara menabung


Banyak orang beranggapan bahwa menabung bisa mengurangi jatah jajan dan bikin bokek. Padahal ada cara menabung yang benar bisa diterapkan semua orang. Asal paham prinsip menabung, setiap orang bisa menabung dengan benar. Sehingga apapun yang diinginkan, insya Allah bisa terealisasi di saat yang tepat dengan tabungan itu.

Kemampuan finansial setiap orang pasti berbeda. Begitu juga dengan kemampuan menabungnya. Pendapatan yang tinggi tidak menjamin seseorang mampu menabung dengan nominal lebih banyak. Tidak sedikit pula orang yang bisa tetap konsisten menabung meskipun pendapatan pas-pasan. Apa rahasianya? Berikut ulasan singkatnya.

Menabung Bukan Menumpuk Harta

Jika Anda ingin tahu cara menabung anti bokek, jangan menganggap sama antara menabung dengan menumpuk harta. Ada orang yang memilih menabung emas, kemudian mengumpulkannya sebagai perhiasan. Ada yang memilih menabung dalam bentuk uang, membuat rekening di bank. Agar ketika ada keinginan belanja yang bukan kebutuhan pokok masih bisa ditahan.

Ada juga orang yang lebih suka menabung uang fisik, mengumpulkannya di bawah kasur. Sampai suatu ketika saat ingin mengeceknya, ratusan lembar uang berwarna merah dan biru sudah dimakan rayap. Menabung bukan berarti menumpuk harta. Karena berapapun nominal yang ditabung, tidak boleh dikumpulkan tanpa tujuan.

Komitmen untuk menuruti cara menabung yang benar, juga bukan berarti harus mengorbankan kepentingan pokok. Seseorang tidak boleh mengorbankan kepentingan darurat seperti menjaga makan agar tetap sehat, atau membeli pakaian untuk menutup aurat. Tapi bolehlah menahan keinginan untuk terus makan, jajan makanan yang sedang tren. Selama kebutuhan makanan pokok tetap terpenuhi.

Boleh juga menahan keinginan membeli pakaian yang sedang tren, sementara pakaian yang dimiliki sudah cukup untuk ganti hingga 7 hari. Maka cara menabung yang benar memang membutuhkan manajemen yang baik. Agar kepentingan yang pokok tidak menjadi korban keinginan untuk segera memiliki tabungan yang banyak. Lagipula, apa artinya jika punya tabungan tapi (misal) harus mengorbankan kesehatan? Tentu biaya untuk kembali sehat butuh lebih banyak lagi.

Menabung Harus Ada Tujuan

Islam sangat melarang umat Islam untuk menumpuk harta tanpa tujuan. Sama seperti melarang pedagang untuk menumpuk barang supaya harganya naik. Yang ini namanya ikhtikar. Pedagang yang menumpuk barang dagangan supaya harga pasarnya naik berpotensi merusak keseimbangan pasar.

Sedangkan menumpuk uang dalam bentuk tabungan tanpa ada maksud tertentu untuk membelanjakanyya, bis amenghentikan roda ekonomi. Dalam konsep ekonomi makro, tabungan dikenal sebagai salah satu faktor ekonomi yang harus dikendalikan. Seperti halnya faktor konsumsi dan investasi. Hidup manusia bsia berjalan dengan nyaman dan tenang selama bisa mencapai keseimbangan dalam hal apapun. Termasuk dalam menyelesaikan masalah dan menabung untuk keperluan di masa depan.

Cara Menabung Yang Benar Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Lalu bagaimana cara menabung yang benar jika Anda masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa? Ada prinsipnya, menabung untuk pelajar, mahasiswa, karyawan, atau orang tua adalah sama. Ada beberapa prinsip dalam menabung yang harus dipatuhi. Diantaranya adalah:

1. Tentukan tujuan menabung

Menentukan tujuan adalah prinsip pertama dalam cara menabung yang benar. Setiap orang berhak menentukan tujuan menabungnya untuk apa. Misal untuk menyelenggarakan acara pernikahan, mempersiapkan tempat tinggal baru, merenovasi rumah, membeli sepeda motor, atau beragam keperluan lain.

Dalam menentukan tujuan menabung, pastikan tujuan itu memang penting dan harus dicapai. Ini akan memberikan motivasi lebih kuat untuk Anda menabung. Pastikan juga ada banyak manfaat sekaligus yang bisa dicapai melalui tabungan tersebut. Misal, ingin menabung untuk membeli motor cash. Dengan harapan, motor tersebut bisa digunakan oleh ibu untuk pergi belanja tanpa repot dan lelah menggunakan sepeda mini lagi.

2. Alokasikan dana khusus

Jika tujuan menabung sudah ditentukan, sebaiknya mulailah untuk mengalokasikan dana khusus menabung. Cara menabung yang benar dengan mangalokasikan dana ini sangat penting. Sebagai wujud komitmen diri untuk merealisasikan rencana dan harapan. Tidak penting berapa nominalnya. Yang terpenting adalah keberanian untuk menyisihkan sebagian pendapatan secara konsisten.

3. Kendalikan pengeluaran

Biasanya, ketika sudah bertekad mencapai sesuatu, kita akan semangat sekali di awal. Tapi di tengah jalan atau di akhir, selalu ada sesuatu yang membuat konsistensi mengendur. Memang dibutuhkan tenaga ekstra untuk mengendalikan pengeluaran. Apalagi dengan banyaknya keinginan dan semua itu membutuhkan dana. Tapi demi tabungan sesuai rencana, pengeluaran harus dikendalikan. Setidaknya, hanya prioritas terpenting yang wajib mendapat perhatian.

Cara Menabung Jangka Panjang

Mengenai teknis cara menabung yang benar untuk jangka panjang, berikut langkah yang harus dilakukan. Anda tidak harus melakukan sesuai urutan. Tapi sebaiknya, semua langkah dalam cara menabung yang benar berikut dilakukan. karena satu langkah mempengaruhi keberhasilan untuk mencapai target tabungan.

1. Hitung Total Pendapatan

Pertama, Anda harus menghitung total pendapatan dari semua sumber yang mungkin dilakukan. Baik pendapatan pokoko, mauun pendapatan tambahan. Baik yang diterima bulanan, mingguan, atau harian. Jika tidak bisa menghitung jumlah pastinya, bisa dengan memperkirakan total pendapatan rata-rata per bulan.

2. Buat Pos Prioritas Pengeluaran

Dalam membuat pos prioritas pegeluaran, Anda harus mengutamakan kebutuhan pokok. Seperti konsumsi, listrik, transportasi, pendidikan, dan sebagainya. Hitung sesuai kebutuhan rata-rata bulanan. Pertimbangkan juga tingkat inflasi untuk memperkirakan kenaikan nominal saat belanja.

3. Alokasikan Dana Khusus Tabungan

Dengan menghitung pos pengeluaran dan total pendapatan, Anda akan mendapati angka perkiraan selisihnya. Angka ini tentu bukan dan tidak bisa menjadi angka pasti. Mengingat ada pengeluaran tak terduga, atau mungkin juga pendapatan yang datang tak disangka. Selain tabungan, Anda juga harus mempertimbangkan alokasi dana khusus untuk berbagi. Baik dalam bentuk shodaqoh, infaq, wakaf, atau zakat.

4. Komitmen

Hal terakhir yang wajib menjadi perhatian dalam cara menabung yang benar adalah komitmen. Ini akan membuktikan seberapa kuat kita dengan tujuan yang ingin direalisasikan. Ingat, yang terpenting bukanlah berapa lama nominal yang kita targetkan akan tercapai. Tapi keinginan kuat kita disertai doa, bisa jadi mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Jika Belum Mampu Menabung: Sebuah Kesimpulan

Rezeki adalah wilayahNya. Tugas kita adalah memaksimalkan doa dan ikhtiyar. Termasuk melaksanakan cara menabung yang benar. Jika kemudian ternyata ada kepentingan lain yang lebih mendesak dan uang tabungan harus direlakan, maka relakan saja.

Allah swt tak pernah kekurangan cara untuk memberi kita rezeki, kan? Tugas kita di dunia memang bukan untuk menabung. Tapi untuk berusaha hidup sesuai dengan kehendak terbaikNya, dalam garis takdir yang ditetapkanNya. 

Related Posts

Post a Comment