Tips Sukses Memulai Bisnis Dengan Modal Kecil Ala Hijrah Finansial

19 comments
Konten [Tampil]
sukses-bisnis-kecil


“Muda kaya raya, tua bahagia, mati masuk surga”, adalah jargon yang sudah menjadi cita-cita kaum muda sedunia. Banyak sekali orang ingin kaya di dunia dan nanti jadi penghuni surga. Meskipun kondisi saat ini baru bisa memulai bisnis dengan modal kecil misalnya. Cita-cita menjadi kaya itu harus tetap menyala dalam jiwa.

Kondisi ekonomi yang mungkin sekarang masih di bawah garis kemapanan sesungguhnya bukan halangan untuk tetap memiliki cita-cita menjadi orang kaya. Berapa banyak anak muda yang belum mencapai 30 tahun tapi sudah memiliki aset ratusan juta bahkan miliaran rupiah?

Jadi Muslim Harus Kaya

Kita tidak dapat memungkiri fakta bahwa banyak juga orang yang masih jadi pengangguran setelah berusia 30 tahun. Ada orang yang mencapai sukses bahkan setelah melewati usia 50 tahun. Semua memiliki latar belakang, kisah, perjuangan, dan garis nasib masing-masing.

Poin pentingnya bukanlah berpikir pada usia berapa si A berhasil mencapai gelar sukses, atau berapa banyak aset yang dimiliki pada usia sebelum 30 tahun. Jauh lebih pentig dari itu, adalah bagaimana kita menyiapkan diri sendiri untuk mencapai sukses secepat mungkin?

Sukses bagi setiap muslim secara pribadi, harta, kemapanan sesungguhnya merupakan prestasi hidup yang harus diimbangi dengan kekuatan iman. Karena kaya tanpa iman hanya akan menjerumuskannya pada jalan kesia-siaan. Sementara iman tanpa kekayaan hanya membuat kita merasa useless dalam menjalani hidup.

Mau sedekah, nggak punya uang. Mau bayar tagihan listrik, kebutuhan  pulsa harian, bahkan untuk makan, kalau tidak punya harta sendiri, tentu malu untuk terus meminta. Sedih, kan kalau hidup tanpa kemapanan?

Maka benar bahwa menjadi muslim memang harus kaya. Agar mampu memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, menjauhkan diri dari meminta, dan bahkan bisa berbagi dengan sesama. Semoga Allah jauhkan kita dari kemelaratan dan perasaan melarat.

Daftar Pengusaha Muda Sukses Indonesia 2022

Sebagai manusia milenial, tentu akan lebih mudah bagi kita melihat contoh bagaimana kehidupan muslim yang berhasil dianggap sukses. Pada lembaran sejarah kita sering menemui nama Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf dan Umar bin Abdul Aziz sebagai sosok muslim sejati kaya raya.

Dari mereka kita bisa belajar bahwa limpahan dunia yang Allah titipkan dalam genggaman itu hendaknya digunakan untuk sebaik-baik tujuan. Bahkan sampai sekarang, wakaf kebun kurma milik Utsman bin Affan masih berdaya guna bagi umat dan mengalirkan pahala kepada pemiliknya. Kepada mereka, kita boleh iri.

Sementara dalam kehidupan nyata kita bisa menemui banyak nama yang patut dijadikan teladan. Mereka yang membangun bisnis dengan modal kecil dan kemampuan serta kemauan yang besar. Di Indonesia, nama-nama pengusaha sukses berikut mungkin tidak asing lagi:

1. Produsen

Siapa yang tidak pernah mendengar keripik singkong pedas Maicih? Ada nama Reza Nurhilman di baliknya. Ia adalah sosok milenial yang berasal dari keluarga sederhana namun pantang menyerah sehingga bisnisnya dapat mencapai omset miliaran per bulan.

Jika Anda aktif di media sosial seperti Instagram dan pernah mendengar atau bahkan mengikuti ikoy-ikoyan, mungkin sudah akrab dengan nama Arief Muhammad. Pemilik usaha Bakso Aci Akang ini dianggap sebagai crazy rich yang dermawan. Tidak hanya berperan sebagai pengusaha, Arief juga aktif sebagai influencer.

Apakah Anda suka masakan timur tengah dan pernah tinggal di ibukota? Mungkin sudah akrab dan pernah makan di Ajwad Resto. Restoran ini adalah milik Ustadz Khalid Basalamah, dai salaf yang tidak hanya aktif berdakwah melalui lisan. Beliau tidak hidup dari ceramah, tapi dari banyak ragam usaha yang dimilikinya.

Ada banyak sekali pengusaha muslim yang masih muda memiliki berbagai macam bisnis dengan modal kecil. Mulai dari pakaian, makanan, cafe, travel, properti, sampai bisnis keuangan. Seolah setiap orang punya peluang untuk sukses, setelah menyadari potensi diri dan mau mengembangkannya.

2. Streamer dan Entertainer

Siapa bilang jadi pengusaha sukses harus punya produk berupa barang siap jual? Atau bisnis dengan modal kecil adalah hambatan sebuah usaha bisa disebut sukses? Kemajuan teknologi membuktikan bahwa aset kekayaan tidak hanya bisa diciptakan dari produk berupa baranga tau jasa, tapi dari dunia digital.

Ada Ria Ricis, Atta Halilintar, Deddy Corbuzier, dr. Tirta yang merangkap profesi. Di kehidupan sehari-hari mereka berperan sebagai warga biasa (bukan pejabat), artis, dokter, pengusaha, sekaligus streamer.

Dunia hiburan kita banyak dipenuhi oleh kaum muda penuh talenta. Ada Maudy Ayunda, keluarga sultan Andara, keluarga Asix, dan banyak lainnya. Sungguh, bukankah setiap orang adalah guru sekaligus murid? Apa yang kita saksikan setiap hari, bisa jadi membawa ‘pesan’ agar menjadi hamba yang sukses selama hidup.

Tips Memulai Bisnis Modal Kecil

Apakah terasa tidak adil membandingkan kehidupan mereka yang sudah sukses dengan orang-orang yang masih berada di bawah garis kemapanan? Sungguh, bukan itu maksud tulisan ini dipublikasi. Justru dari mereka kita harus belajar, bagaimana menempuh jalur sukses yang benar.

Kesuksesan mereka sesungguhnya adalah puncak gunung emas yang tampak berkilau. Di bawahnya ada bebatuan, jalan terjal, hutan, yang mungkin berwujud rasa tidak nyaman, keterbatasan, bully-an, dan sederet kegagalan yang membangunnya.

Saat ini orang mengenal kesuksesan mereka, apakah juga melihat kegagalan yang berhasil mereka lalui? Kebanyakan tidak. Padahal bisnis dengan modal kecil pun berpotensi membesar, mendunia, dan sukses. Beberapa poin penting berikut adalah kuncinya:

1. Ciptakan Privilege

Kata orang, bisnis akan lebih mudah jika punya semacam hak istimewa yang dikenal dengan privilege. Anak pengusaha misalnya, anak pejabat, artis media sosial, atau anak orang kaya yang tidak butuh suntikan mdoal dari bank. Padahal jika memulai bisnis dengan modal utang pun tidak salah, asal halal.

Bagaimana memulai bisnis dengan modal kecil jika tidak memiliki privlege? Maka ciptakan. Kita bisa membangun personal branding melalui kemampuan yang sudah ada. Misal pandai menulis, publikasikan tulisan kita gar dibaca orang. Pandai berkarya, biarkan seluruh dunia tahu potensi kita layak mendapat apresiasi.

2. Fokus Pada Target Pasar dan Produk

Setelah berhasil membangun nama baik pada diri, tentukan produk spesifik yang ingin ditawarkan. Sebagai pemula, sebaiknya tidak menunjukkan beragam produk sekaligus. Seperti keripik singkong Maicih, yang fokus pada cemilan pedas dengan packaging yang disukai milenial.

Lakukan riset mendalam untuk memilih segmen pasar, mengukur potensi serapan produk, dan tren yang ingin diciptakan. Ajak kerjasama orang-orang yang ada di sekitar karena membangun bisnis sendirian itu lebih dekat pada kegagalan.

3. Pengelolaan Keuangan

Poin penting dalam membangun bisnis dengan modal kecil adalah pada pengelolaan keuangan. Catatan keuangan dalam proses belajar bisnis kecil kecilan harus rapi dan tidak boleh bocor. Pisahkan keuangan pribadi dengan bisnis dan jangan sekali-kali berbuat curang dalam proses pencatatannya.

hutang-riba


Satu poin lain yang tak kalah penting adalah: gunakan sumber modal yang halal. Karena modal halal inilah yang akan membuat bisnis tumbuh penuh berkah. Sementara harta yang tidak halal pasti suatu saat akan menunjukkan 'akibatnya'. Oleh karena itu sejak memulai bisnis hendaknya hanya gunakan modal yang halal dan hindari sumber haram. 

4. Konsistensi

Salah satu masalah terbesar para pengusaha saat mulai belajar bisnis kecil kecilan adalah inkonsistensi. Baru mulai bisnis, ramai sedikit, semangat. Giliran penjualan turun, ingin menyerah. Apalagi jika mulai bisnis dengan modal kecil sebagai sambilan.

Padahal jika sudah memilih untuk memulai bisnis dan yakin dengan prospek masa depannya, harus konsisten. Sebuah bisnis dengan modal kecil yang dimulai dan dipertahankan dalam segala kondisi mungkin akan menjadi jalan sukses di kemudian hari. 

Related Posts

19 comments

  1. Bener banget ini. Bisnis tak melulu bicara soal uang banyak, dari nol pun bisa. hanya effort kerjanya yang harus dikokohkan.

    ReplyDelete
  2. Iya, nih. Aku juga lagi merintis usaha. Sempet udah balik modal tapi sekarang mulai minus lagi. Harus terus berkreasi dan pantang menyerah, ya

    ReplyDelete
  3. Tipsnya mantulity banget nih. Kalo nggak punya privilege ciptain sendiri. Haha. Kadang manusia udah down duluan liat kanan kiri yang lebih sukses padahal dirinya punya potensi juga..

    ReplyDelete
  4. Tips ke empat sungguh menampar saya Mba hehehe. Saya dulu sempat merintis bisnis, tapi ketika sepi menghadang, langsung down rasanya hehehe. Melatih mental layaknya pengusaha itu memang bertahun-tahun ya lamanya.

    ReplyDelete
  5. Bener banget nih kak. Bisnis dimulai dengan modal kecil, why not sih. Yang penting konsisten karena konsisten itu kunci. Saya pun buka usaha mulai modal kecil

    ReplyDelete
  6. nah untuk menjalankan bisnis modal kecil memang wajib banget menerapkan tips di atas. Apalagi konsistensi! wajib banget dimiliki oleh semua pengusaha, baik modal kecil atau modal besar.

    ReplyDelete
  7. Wah melihat daftar nama pengusaha kita, menginspirasi juga ya. Mengingatkan bahwa usaha bisa dimulai dengan sederet usaha

    ReplyDelete
  8. Seru juga lihat temen2 yang pada ikutan ikoy Arief Muhammad wkwkwk. Bener sih bisnis dengan modal kecil pun juga harus diperhitungkan asal modalnya dari mana. Biar berkah.

    ReplyDelete
  9. Poin terakhir ngena banget sih, "konsistensi". Nggak hanya di dunia bisnis, dalam hal lain juga kadang kita sulit buat konsisten ya Mbak hihihi. Apapun bisnis dan modalnya kecil atau besar, memang harus diperhitungkan sedemikian rupa ya mba.

    ReplyDelete
  10. Apa saja bisa kita manfaatkan ya
    Semoga kualitas tetap terjaga dan kebersihan tetap dinomorsatukan
    Semangat menjalankan semuanya ya...

    ReplyDelete
  11. Bagian paling berat dari berbisnis itu pemasaran. Soalnya kudu mengenalkan barang baru dan meraih trust dari orang.

    ReplyDelete
  12. Tulisannya menginspirasi aku yg sedang berjuang merintis usaha kecilku. Sebuah perjuangan memang , makasih mbak. Tulisannya menyemangati ku

    ReplyDelete
  13. Aku dulu sempat nyoba macam-macam sebelum akhirnya sekarang memutuskan fokus menulis saja. Privilege itu memang diciptakan. Apalagi untuk kita yang dari keluarga sederhana ya kan? Apalagi kalau itu passion kita. Semoga sukses kedepannya. Aamiin.

    ReplyDelete
  14. Semoga usaha apapun yang kita jalankan memperoleh berkas dan dimudahkan setiap jalannya. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin

    ReplyDelete
  15. Konsistensi emang menurutku paling susah sih. Mungkin kalo liat orang lain sukses kayak kok gampil banget sih, padahal konsistensi yang mereka lakukan itu luar biasa

    ReplyDelete
  16. Tips nya sangat bermanfaat sekali. Yup saya setuju konsistensi adalah hal penting dalam memulai bisnis

    ReplyDelete
  17. betul banget mbak, tergantung niatnya, setelah itu tinggal cari jalannya dan serius melakukannya, untuk hal apapun konsistensi itu perlu

    ReplyDelete
  18. Betul sekali..
    Saat memulai sebuah lembaran baru, bisnis misalnya, harus banget diniatkan yang baik di awal, pertengahan hingga akhir. Agar gak tergoda menggapai kesuksesan dengan cara yang singkat.

    ReplyDelete
  19. Yup, tantangan punya usaha sendiri akan datang ketika muncul masa-masa turunnya penjualan. Bawaannya pengin nyerah gitu ya. Ketika sudah mampu melewati masa ini, luar biasa sekali ikhtiar yang dilakukan.

    ReplyDelete

Post a Comment