Spill Skincare Sederhana Ala Aku dan SehatQ

Post a Comment
Konten [Tampil]

skincare-sederhana

 

Kalau ingat zaman SMA sampai kuliah, kadang aku malu. Karena waktu itu aku masa bodoh dengan kondisi kulit wajahku. Jauh dari kata glowing, mungkin lebih tepat disebut buluk. Jangan berharap aku punya dokumentasinya, malu nyimpen. Haha … Aku kenal skincare sebenarnya sejak SMP-SMA, cuma praktiknya itu yang bikin mager. Sampai akhirnya pas KKN kena jerawat sampai kuliah S2, susah banget ilangnya.

Dulu memang pekerjaan paling memakan waktu dan tenaga menurutku ya ngurusi wajah. Pikirku, kalau ada orang yang mau suka, ya suka aja. Jangan liat wajahnya glowing atau nggak. Seiring waktu, aku belajar bahwa pake skincare itu bukan cara gimana terlihat cantik dan menarik bagi orang lain, apalagi untuk menggoda lelaki, bukan. Berusaha merawat wajah, juga tubuh itu wujud cinta pada diri sendiri, sekaligus menjaga ciptaanNya.

Sampai sekarang, aku lakukan perawatan kulit wajah dengan sederhana, ga mahal, dan alhamdulillah rasanya lebih baik. Nggak putih banget kaya teman-teman yang pake macam-macam krim, tapi rasanya kulitku sehat. Sebagian orang suka nanya aku pake apa, setelah dulu jerawat seolah tinggal permanen, sekarang jauh lebih bersih. Bahkan dibanding teman seumuran, banyak yang nggak percaya aku seangkatan mereka. Eh, ini sih ngaco.. wkwkkw

Perawatan Kulit Harian Sederhana Ala Aku

Sejak SMP, sebenarnya ibu sudah ngajarin gimana caranya membersihkan wajah. Karena kulit wajah beda dengan kulit bagian tubuh lain, lebih sensitive, berminyak, dan jadi “wajah” yang selalu dilihat pertama sama orang lain. Saat itu ibu rajin pakai pembersih tiap hari, pelembab, lalu bedak. Sudah sih, jarang sekali ibu pakai lipstick, kecuali mau ada acara. Aku sering lihat dan diajari bagaimana cara pakai sesuai urutan, berikut lengkap sama produknya. Sebelum itu, kubahas bagaimana caraku menghilangkan bekas jerawat, ya.

Menghilangkan Bekas Jerawat

Saat KKN menjelang selesai kuliah S1, aku tinggal di daerah pedesaan. Pembersih wajahku ketinggalan di asrama, lalu iseng kucoba minta facial wash teman merk P*nd’s. tidak sampai sejam kemudian, satu, dua, tiga jerawat muncul di wajahku dan rasanya sakit. Saat ibu datang menjenguk, kaget karena wajah anaknya tampak jelek sekali. Hahaha

Aku tak peduli, kupikir setelah beberapa hari jerawat itu akan hilang. Setelah KKN selesai, aku kembali pakai produk pembersih wajah yang biasa kupakai. Nyatanya perkara jerawat itu jadi musibah jangka panjang. Kadang aku gemas jadi kupencet jerawat itu biar cepat kering. Hasilnya malah semakin nggak karuan. Bekasnya makin banyak, sampai malu lihat cermin.

perbandingan-wajah


Tanteku ngomel, memaksaku pergi ke dokter, tapi aku nggak berani karena nggak cukup uang buat ke dokter ngurusi jerawat. Lagian kupikir kan nggak niat mejeng, biarlah. Lama-lama aku risih sendiri sih, mau sampai kapan jerawatan gitu? Paling malu kalau diajak foto bareng teman.

Akhirnya aku bertekad ngilangi bekas jerawat di wajahku pakai bahan alami. Banyak bahan kucoba, dan yang paling efektif adalah dengan ketelatenan dan keikhlasan. Haha… maksudnya gimana?

Pertama, kuterima kondisi diri yang nggak bisa disebut cantik itu. Ikhlas dulu, lalu kubersihkan rutin pakai pembersih 2 langkah. Bahan alami yang paling efektif membantuku menghilangkan jerawat dan bekasnya adalah air lemon. Untungnya punya pohon lemon sendiri, jadi nggak harus beli bahan.

Jadi buah lemon itu diiris, nggak perlu diperas. Udah banyak airnya, itu langsung ditempel-tempel ke wajah. Awalnya perih, lama-lama biasa. Kalau udah kering baru cuci muka. Kalau rajin ya pake pembersih dua langkah. Seminggu sekali atau dua kali pakai peeling, lalu maskeran. Pakai masker mustika ratu, atau yang clay dari produk apapun bisa.

Usaha dari dalam aku sering minum madu, seduhan kunyit, dan menghindari makanan instan. Kadang masih makan juga sih kalau pengen banget, tapi nggak boleh tiap hari. Lebih sering makan sayur dan buah, lauk masak sendiri. Selain itu, aku olahraga di rumah dengan panduan YouTube. 

Cara ini nggak instan memang, tapi efektif menjaga kesehatan kulit wajah. Berangsur tapi pasti, wajahku tampak lebih cerah. Lebih percaya diri juga mematut diri depan cermin. Ohya, penting buat jaga jari-jari biar jauh dari wajah saat berjerawat. Karena memang tangan kita sering kotor, kalau pegang-pegang jerawat apalagi sampai luka, proses perawatan ini akan berlangsung lebih lama.

Pembersih

Pakai produk apa buat pembersih wajah? Pertanyaan itu sering sekali kudengar. Jangan kaget, ya… aku pakai Viva Milk Cleanser dan Face Tonic. Dua langkah pembersih wajah yang murah meriah namun sudah jadi legenda. Produk ini nggak perlu iklan lagi di TV atau media sosial, tapi bertahan di pasaran sejak aku kecil sampai sekarang. Sebuah bukti bahwa pasar masih membutuhkan dan mencarinya.

Selain pembersih dua langkah, aku juga punya stok facial foam merk Sariayu. Awalnya pakai yang khusus buat jerawat, sekarang karena pas beli nggak ketemu yang biasanya, beli yang buat kulit normal. Pakainya nggak tiap hari sih sabun wajah ini, cuma kadang kalau malas pakai pembersih dua langkah, karena lebih praktis, tapi nggak lebih bersih.

Pelembab

Untuk melembabkan kulit wajah, yang rutin aku juga pake produknya Sariayu. Bisa yang mawar atau jeruk. Selain itu aku punya stok serum Wardah dan krim malam dari Garnier. Ini pakainya kadang pas inget dan pengen aja, nggak tiap hari. Awalnya cima coba, ternyata nggak menimbulkan jerawat, jadi lanjut.

Alas Bedak

Alas bedak cair yang kupakai merk Sariayu, varian kuning langsat. Murah meriah sekali ya? Tapi lumayan cover sih, dan aman buat kulit wajahku. Ini yang paling penting. Jadi sampai sekaranga ku masih bertahan dan untungnya produk Viva maupun Sariau masih gampang dicari di pasaran. Nggak harus beli online,, hampir semua toko retail ada produk ini.

Bedak

Kalau nuat sehari-hari, aku cukup pakai loose powder dari Sariayu,warna kuning langsat. Bedak ini bikin kelihatan natural aja di wajahku. Jadi nggak keliatan tebal gitu, bahannya juga halus jadi nempel sampai pori-pori. Kalau mau lebih set, aku pakai compact powder biar lebih cerah hasilnya.

Eyeliner

Eyeliner? Nggak punya. Adanya maskara sama celak. Iya celak, warisan dari nenek yang katanya bagus buat kesehatan mata. Buktinya sampai sekarang mataku normal, belum butuh kacamata. Selain karena pakai celak, ya karena aku nggak pengen berkacamata jadi harus jaga kesehatan mata. Istirahat kalau udah capek depan layar, bukan malah maksain.

Pewarna Bibir

Lipstick punya satu, merk Wardah. Lip balm ada satu juga, punya Hiqween. Sejauh ini, baru dua produk tersebut yang rasanya cocok dibanding produk lain yang pernah kucoba dan berakhir sebagai pengangguran sampai kedaluarsa.

Perlindungan dari Matahari Ala SehatQ

Pernah pakai sunscreen? Sejujurnya nggak punya produk sunscreen di daftar perawatan kulitku sampai sekarang. Sadar sih kalau dasar type kulitku ini cenderung berminyak, kalau terlalu lama kena paparan sinar matahari jadi gampang banget gosong. Sekarang juga udah banyak produk sunscreen untuk kulit berminyak yang beredar di pasaran. Cuma rasanya aku belum butuh banget, atau dasarnya nggak suka pakai produk kulit terlalu banyak.

Kalian kalau mau baca artikel kesehatan yang terpercaya, bisa buka situs SehatQ. Di sana ada rekomendasi produk yang mungkin cocok buat kulit kalian, termasuk berbagai rekomendasi produk sunscreen yang terjangkau. Dijamin ga bikin kantong kering, dan kulit wajah aman dari paparan sinar UV. Semoga kita sehat selalu ya…

Related Posts

Post a Comment