Kehidupan Finansial dan Masa Depanku Sebagai Wanita Karir di Era Teknologi Digital

32 comments
Konten [Tampil]

 

wanita-karier-indihome

Saat mulai menjalani profesi sebagai dosen di salah satu PTN beberapa bulan lalu, aku mulai berpikir jauh ke  depan. Sebelumnya rencana masa depan kususun tidak terlalu jauh, karena merasa belum bekerja tetap. Pertanyaan yang sering terngiang dalam diri adalah, “Bagaimana kehidupanku nanti kalau sudah rumah tangga?” Jadi ibu, ngurus anak, keuangan,bayar paket internet cepat di rumah, ngatur pekerjaan, ngatur waktu, tenaga, pikiran, belum harus menghadapi zaman digital yang semakin besar tantangannya.

Aku mulai “survey” kehidupan para wanita dosen di sekitar lingkungan kerja. Sebagian dari mereka sudah lama menikah dan anaknya sudah besar, jadi soal waktu dan tenaga sudah bisa diatur dan disesuaikan dengan jadwal ibunya. Dunia yang serba digital membuat beberapa pekerjaan bisa diawasi dari jarak jauh. Sementara sebagian besar lainnya adalah ibu dengan balita, batita, atau anak usia SD yang butuh banyak perhatian orang tua terutama ibu. 

Sementara pekerjaan sebagai dosen menuntut kami untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yaitu: mengajar, melakukan penelitian, dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Tugas ini tentu tidak sesederhana definisi berangkat dari rumah ke kampus, mengajar, lalu pulang. Para dosen wanita telah jauh meninggalkan kesan kehidupan bahwa dunia kaum hawa terbatas pada dapur, sumur dan kasur. 

Masa Depan Finansial Wanita Karir

Harus diakui bahwa wanita karir adalah salah satu tipe manusia yang bisa hidup tanpa perlu bergantung pada pendapatan orang lain. Bahkan pada banyak kasus, justru wanita karir adalah pahlawan penyelamat keuangan keluarga. Baik sebagai anak, istri, juga ibu. 

Sebagai anak, sebagian penghasilannya cenderung dialokasikan sebagian untuk orang tua dan saudara. Sebagai istri, ia tidak segan membagi pendapatan demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, meskipun sadar bahwa nafkah keluarga bukanlah tanggung jawabnya. Sebagai ibu apalagi, ia merasa bertanggung jawab memberikan kehidupan terbaik bagi anaknya.

Jadi, bagaimana masa depan finansial seorang wanita karir? Dalam konteks ideal, artinya secara kemampuan fisik tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga tidak terbengkalai dan masih sanggup menyelesaikan pekerjaan di instansi tempatnya bekerja maka kemampuan dan masa depan finansial wanita karir tergolong aman. 

Kami tidak perlu khawatir menghabiskan anggaran kepala rumah tangga saat ingin membeli skincare, baju idaman, atau sekadar membelikan mainan anak. Kami juga bisa menambah kepuasan diri ketika sanggup membagi rezeki dengan anggota keluarga lain. Maka sesungguhnya menjadi wanita karir bukan hanya kebutuhan, tapi juga keinginan demi memenuhi peti kebahagiaan dalam diri sendiri.

Wanita Karier Adalah Salah Satu Tiang Negara

Ungkapan bahwa wanita adalah tiang negara, lebih disebabkan karena dari rahim ibu-lah generasi penerus lahir, pertama kali diberi makan dan dididik sebagai manusia. Dari tangan ibu (yang pasti diperankan oleh wanita), anak-anak bangsa belajar bergerak dan mengenal dunia. Maka ketika manusia-manusia mungil ini beranjak dewasa, sebagian menjadi pemimpin dan sebagian lain berkarya sesuai bidangnya, lahirlah peradaban baru. Negara bisa berdiri karena peran wanita, adalah fakta yang tidak bisa dipungkiri siapapun. 

Bayangkan ketika “ibu” yang menjadi tiang negara ini tidak berpendidikan, tidak punya karier (baik di ranah publik maupun privat), maka bisa dipastikan ia akan terjebak pada kehidupan pribadi dengan konflik yang sama berulang-ulang. 

Karena kehidupan yang monoton bagi wanita bisa menimbulkan beragam masalah dalam diri sendiri. Dari tangannya akan terbentuk anak-anak hasil pendidikan konservatif yang kurang bisa diandalkan. Inilah salah satu alasan bahwa pendidikan dan karir ibu sesungguhnya merupakan modal mewujudkan masa depan anak yang lebih baik, bukan sebaliknya.

Karir tidak seharusnya menghalangi seorang ibu dari peran fitrahnya mendidik anak dengan pola terbaik. Justru karir yang hanya bisa diperoleh setelah menempuh pendidikan tinggi itu membantu para wanita untuk bisa mengendalikan tanggung jawabnya dengan cara modern yang jauh lebih teratur dibandingkan mereka yang kurang berpendidikan, bukan?

Apalagi di zaman informasi dapat beredar secepat kilat, paket internet cepat dapat diakses dengan mudah, dan anak-anak mulai bisa menguasai gadget dengan mudah. Mereka membutuhkan pengawasan ekstra dari orang tua dan sejumlah cara untuk mengamankan pola pikir mereka dari konten berbahaya. Zaman digital adalah tantangan besar bagi seluruh ibu di dunia untuk menyiapkan generasi terbaik masa depan.

wanita-sukses

Strategi Wanita Karir Mengatur Keuangan dan Menyiapkan Masa Depan

Sejujurnya, ini adalah rencana masa depan yang kuabadikan dalam tulisan. Kalau saat ini, keuanganku baru memiliki beberapa pos utama: bayar kos, kirim buat orang tua, beli pulsa dan paket internet di Telkom Group, dan beli makan. Transportasi kadang-kadang lumayan besar kalau perjalanan jauh saja. Suatu saat ketika aku sampai di fase sebagai istri, ibu, sekaligus Menteri keuangan rumah tangga maka beberapa hal berikut hal yang harus kulakukan:

  1. Membagi Pos Pendapatan

Pendapatan harus dibagi sejak awal, dengan prinsip bahwa nafkah dan kebutuhan sehari-hari adalah tanggung jawab suami yang utama. Istri sebagai pendukung saja, bukan penanggung jawab. Maka pos penting bagi keuanganku sendiri adalah untuk sedekah, investasi dan dana darurat. Syukur kalau nanti suami kasih cukup atau lebih, bisa buat tambahan mewujudkan mimpi bersama.

  1. Mengatur Pengeluaran Dalam Mode Hemat

Untuk mengaktifkan mode hemat dalam kehidupan rumah tangga, ada beberapa hal yang bisa kulakukan. Pertama, masak sendiri kecuali sedang sangat lelah, bosan, atau ingin merayakan sesuatu maka bisa jajan di luar. Kedua, daftar paket internet cepat yang murah tapi sinyal kuat, agar kebutuhan konsumsi internet tetap dapat terpenuhi tanpa membuat kantong jebol. 

Ketiga, tidak ada jadwal belanja bulanan. Jika ada kebutuhan rumah tangga yang perlu dibeli, ya beli seperlunya. Cara ini akan jauh lebih hemat daripada belanja bulanan yang akhirnya mengumpulkan dan harus membayar barang di luar daftar kebutuhan. Kalau mau rekreasi, maka bukan supermarket tempatnya, biar nggak kalap lihat barang dan harga promo.

  1. Menggunakan WiFi di Rumah

Khusus untuk poin ini, aku berencana pasang jaringan IndiHome di rumah sendiri nanti. Sekarang provider ini sudah terpasang di kos dan aku jadi salah satu pengguna karena jaringannya terkenal paling kuat se-Indonesia. 

Suatu saat nanti harus punya sendiri biar bisa hemat biaya kuota bulanan. Selain IndiHome, pengen juga rasanya punya Orbit yang bisa dibawa kemana-mana. Semoga jaringannya makin meluas nanti biar bisa menjangkau seluruh wilayah. Jadi dibawa kemanapun tetap bermanfaat. Harus diakui bahwa internet saat ini sudah masuk dalam daftar kebutuhan pokok. 

Baik untuk belajar, mengembangkan diri, sampai bisnis. Kehidupan manusia tidak lagi bisa hanya mengandalkan kenyataan, tanpa bertransformasi ke dunia digital. Maka mau tidak mau, jaringan internet cepat adalah kebutuhan yang harus dipenuhi di masa depan. Sampai saat ini, pilihannya adalah provider milik Telkomsel.

  1. Mengatur Self-love dan Self-reward

Disadari atau tidak, sesungguhnya dalih Self-love dan Self-reward merupakan pos pengeluaran tak terduga yang sulit dikendalikan. Biar pos ini nggak bikin isi rekening lenyap, harus diatur budget bulanannya sejak awal terima gaji. Jika tidak, maka akan menjadi kebiasaan buruk yang sulit dikendalikan. 

Lalu, bagaimana dengan pengaturan anak, waktu, pembagian perhatian antara pekerjaan dan keluarga nanti? 

Aduh, jangan semua dibahas sekarang dong. Nanti lagi, kalau statusku sudah berubah jadi istri dan ibu. Tolong bantu doakan biar fase itu segera terjadi padaku, boleh? Terima kasih. Mari menjadi wanita-wanita cerdas yang siap mencetak generasi terbaik untuk masa depan. Dengan tetap bahagia, berkarir, dan mampu menguasai era digital dengan baik.


Related Posts

32 comments

  1. Kalau masih single kayaknya mudah banget memanajemen keuangan, tapi pas sudah berkeluarga hadehhhh, susyahhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk.. Di depan layar kita baca idealisme, di depan realita kita baca keadaan

      Delete
  2. Bener banget, aku mendukung karir istri untuk menjaga kewarasannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assiikk... Bersyukurlah istrinya dapet suami pengertian

      Delete
  3. Salut banget eh buat ibu-ibu karir yang bersedia mengatur waktunya untuk membantu perekonomian keluarga. Pasti capek deh habis kerja, tetap mengatur urusan rumah tangga. Iya kan?

    ReplyDelete
  4. Iya harus gitu.. Tapi kalau ga bisa ya jangan dipaksa, kasian. Karier wanita ga harus di luar rumah kok. Bisa juga dari dalam rumah. Jadi blogger misalnya, penjahit, buka catering, atau apalah sesuai kemampuan dan hobinya

    ReplyDelete
  5. pengaturan keuangan memang harusnya dimulai dari masih single ya, biar terbiasa nantinya setelah berumah tangga. Karena banyak jg yang baru ulai saat sdh berkeluarga, dan itu biasanya yg sering jd masalah dg pasangan kalau tidak dikomunikasikan dg baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa bener kak, kalau ngga gitu jadinya nyesel nih kayak aku hahaha.. andai duluuuu duitku selama single itu dikumpulin udah berupa apa yaah? hihi

      Delete
  6. Emang luar biasa lho wanita yang bisa meniti karir dengan baik. Terlebih bisa imbang dalam mengurus rumah tangga. Memang sangat susah dibayangkan. Apa meneh dilakoni, Jeng

    ReplyDelete
  7. evavaida11/12/2022

    Aku selalu ingat kata-kata almrhm ibuku. Bahwa perempuan selayaknya miliki pendapatan sendiri, karena hidup penuh dengan kejadian tak terduga. Itu yang aku pegang. Karena penghasilan bisa di dapat dari jenis pekerjaan apa saja. Btw, tulisannya menginspirasi bangetttt. Aku suka aku suka.

    ReplyDelete
  8. Semangat mba Sakiii, insya Allah bisa jadi menteri keuangan yang baik di keluarga kecilnya nanti. Aamiin aamiin yra 🤲🏻

    ReplyDelete
  9. wah makasih mba tips-tipsnya. memang harus pintar-pintar mengatur pos ya mba. Jangan sampai pengeluaran melebihi pendapatan. Apalagi di era digital, lihat kemana2 kayaknya bagus2 semua, jadi mupeng, hehe

    ReplyDelete
  10. Mengatur self-love dan self-reward ini yang sering bikin saya kebablasan di rekening, Kasaki. Hahaha. Emang perlu ada reminder, nih.

    ReplyDelete
  11. Sepakat banget sm poin2 di atas. Wanita karir zaman sekarang dan di masa depan butuh banget internet cepat. Apalagi, di era digital saat ini ya, Mbak. Tanpa internet, susah buat upgrdae skill

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah meskipun nggak kerja kantoran, sekarang bisa wfh juga dan nabung sama beli-beli barang pakai uang hasil kerja sendiri. Kehadiran internet benar-benar sangat membantu deh..

    ReplyDelete
  13. Semoga dirimu mampu memanajemen semua hal dalam rumah tangga nanti, ya. Kalau bisa mengatur keuangan, itu udah modal besar buat survive

    ReplyDelete
  14. Ya Allah begitu berat ya mb. Saya sedang berjuang juga mengatur diri dan keuangan agar stabil

    ReplyDelete
  15. Wanita berkarir bukan karena faktor materi saja., tapi lebih menjaga agar fisik dan mental tetap seimbang dan sehat. Wanita bisa bersosialisasi dan punya pola berpikir lebih luas, tanpa mengabaikan urusan rumah.

    ReplyDelete
  16. Kalau masih lajang, mengatur keuangannya mudah semua sudah ketakar. Beda kalau sudah berumah tangga banyak faktor X nya wkwkwk

    ReplyDelete
  17. Selamat bertugas dan mengemban amanah..
    Semoga karirnya lancar dan menjadi semangat untuk segera menjalani tahapan hidup berikutnya.

    Uwuu~

    Jadi seneng banget yah.. karena internet cepat jadi bisa akses segala kebutuhan ilmu yang bermanfaat dan pengembangan diri juga. Karena jodoh itu adalah cerminan diri kita.

    ReplyDelete
  18. pas banget blognya judul hijrah finansial, isi blognya juga tentang finansial ya Mbak. terima kasih atas tulisannya ya

    ReplyDelete
  19. Internet memudahkan hidup bgt.

    Saya follow bbrp financial planner yg baguuuss edukasinya, engga fear mongering

    Mantab mba

    ReplyDelete
  20. Alhamdulillah, adanya internet memudahkan kita sebagai wanita menjalankan berbagai peran kehidupan. Semoga segera menemukan tambatan hati untuk menggenapkan separuh agama ya, Mbak. Makasih sharingnya...

    ReplyDelete
  21. Ikut mengaminkan Mbak, semoga apa yang menjadi hajatnya, Tuhan kabulkan.

    Yes, setuju banget Mbak tanpa internet mungkin hidup gelap kali ya, Mbak. Zaman dulu sama sekarang sungguh berbeda. Zaman sekarang, informasi lebih cepat sampai jika mendapat dukungan internet yang mumpuni donk. Apalagi untuk belajar bagi seorang perempuan? Aku IRT begitu terbantu dengan adanya inernet

    ReplyDelete
  22. sepakat, self love dan self reward tuh penting, kalau bukan diri sendiri yang mencintai dan menghargai, siapa lagi yang akan melakukannya
    hari ini internet cepat sangat dibutuhkan, selain untuk ilmu juga untuk banyak hal lainnya termasuk karir

    ReplyDelete
  23. Persoalan manajemen keuangan ini memang jadi PR besarku mbak
    Setelah berkeluarga agak susah bikin manajemen keuangan yang baik, huhu

    ReplyDelete
  24. setrujuuuu banget untuk post pengeluaran self love dan self reward, meski seringnya boncos dibagian itu hihihi

    ReplyDelete
  25. Internet udah jadi kebutuhan banget untuk aku. Kebetulan karir ku emang sangat bergantung sama internet

    ReplyDelete
  26. Perempuan zaman now selama ada internet yang aksesnya OK jadi bisa berdaya dan berkarya dari mana saja, di mana saja, di ranah apa saja ya. Mulai dari perempuan pekerja, freelancer, bahkan ibu tumah tangga, lajang. Hal yang mesti diinget juga adalah seperti kata artikel ini: mengelola keuangan. Biar gak boncos. Hehehe.

    ReplyDelete
  27. semangat berkarier di ranah publik karena nggak semua orang punya kesempatan itu. semoga sehat selalu

    ReplyDelete
  28. Anonymous11/23/2022

    Super setuju sama tips keren ini. Dan indihome memang membantu aku banget tekan pengeluaran

    ReplyDelete
  29. Berkarier, terlebih yg kantorny d rumah, memang sangat terbantu jika internetnya kencengg y Mbaa
    Dan brsyukur bgt saat ini berkarir pun bisa di mana aja :)

    ReplyDelete

Post a Comment