Kerugian Investasi Emas Yang Harus Anda Sadari Sebelum Membeli

1 comment
Konten [Tampil]

 

investasi-emas

Hah? Serius investasi emas bisa bikin rugi?

Bukankah banyak artikel yang bilang, kalau mau menjaga nilai uang dengan aman, ya beli dan simpan emas. Terserah mau dijadikan perhiasan, atau beli model emas batangan jika tidak suka tampil dengan perhiasan. Lalu bagaimana ceritanya investasi emas bisa rugi?

Harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun memang cukup menjadikannya alasan sebagai aset investasi jangka panjang. Apalagi beberapa kisah menyebutkan, bahwa ada orang yang untung puluhan juta karena sudah membeli dan menyimpan emas selama bertahun-tahun kemudian menjualnya kembali di saat yang tepat.

Pada dasarnya, setiap instrumen investasi memiliki potensi keuntungan sekaligus kerugian. Jadi ketika sebuah aset investasi dapat mendatangkan keuntungan, di saat yang berbeda aset yang sama dapat membuat pemiliknya merugi. Nah, sebelum memutuskan untuk memilih emas sebagai salah satu instrumen investasi, sebaiknya kenali penyebab kerugiannya.

Penyebab Kerugian Investasi Emas

Ibarat prajurit yang sedang berada di tengah medan perang, ia bisa menang sekaligus berpotensi kalah, tergantung pada banyak faktor berupa: kekuatan musuh, strategi yang dipakai, dan ada hal  yang kerap di luar kontrol manusia: keberuntungan. Begitu juga investor, di tengah kondisi ekonomi yang selalu berubah, bisa mendapat keuntungan atau kerugian dari hasil investasinya.

Dalam hal investasi emas, ada kerugian yang harus diperhitungkan oleh para calon investor maupun investor yang sudah memiliki koleksi emas. Baik berupa emas perhiasan maupun batangan. Kerugian investasi emas yang harus diketahui oleh para investor diantaranya adalah:

  •        Biaya Desain dan Cetak

Siapa bilang biaya desain dan cetak emas itu gratis? Para pengrajin emas juga membutuhkan bahan campuran, teknik khusus, dan sumber daya lain yang harus digunakan untuk mencetak perhiasan. Begitu juga emas batangan dengan desain khusus, pasti dijual berbeda dengan emas batangan berbentuk polos.

Contohnya pada pengecekan harga emas Antam per tanggal 13 Januari 2023 jam 7.45, di website logammulia.com untuk emas batangan polos 10 gr dibanderol dengan harga 9.845.000,- sementara untuk emas batik dengan berat sama 10 gr dibanderol dengan harga 10.850.000,-. Selisih harganya sekitar 1 juta untuk 10 gram emas.

Begitu juga di toko perhiasan, jika menginginkan desain khusus pasti ada tambahan biaya cetak yang tidak termasuk pada harga emas hari tersebut. Biaya ini tidak menimbulkan kerugian secara langsung, karena emas yang sudah dibeli termasuk biaya desain atau cetaknya saat dijual kembali hanya memperhitungkan beratnya tanpa mempertimbangkan biaya cetak.

Apakah biaya cetak ini selalu menimbulkan kerugian? Tidak juga sebenarnya.

  • Relatif Mudah Dicuri

Emas batangan berbentuk lempeng kecil sesuai beratnya. Semakin berat maka lempengan emas tersebut semakin besar ukurannya. Kebanyakan orang menyimpan emas di lemari atau laci khusus harta berharga, bukan di brankas. Karena tidak semua rumah memiliki brankas. Cara penyimpanan seperti ini relatif mudah mengundang pencuri yang berpotensi hilangnya aset investasi.

  • Risiko Penyimpanan

Sifat asli emas sebagai logam mulia adalah tidak mudah rusak atau hancur. Sehingga jika disimpan di manapun, bentuk emas dapat terjaga seperti awal ketika dicetak. Masalahnya, orang seringkali lupa setelah menyimpan terlalu rapi. Sehingga kesulitan saat mencarinya kembali.

  • Berisiko Hilang Saat Dipakai

Emas berbentuk perhiasan sewajarnya dipakai setiap waktu, namun cara menyimpan dengan memakainya bisa berisiko hilang akibat dijambret, patah, atau jatuh tanpa ketahuan pemiliknya. Setelah emas hilang, tentu aset tersebut menghilang dan tidak ada jaminan akan kembali.

  • Non Liquid Asset

Sebagian orang mengatakan bahwa emas adalah aset investasi yang likuid, karena sewaktu-waktu membutuhkan bisa dijual cepat ke toko emas. Buktinya, emas perhiasan hanya bisa dijual ke toko mas tempatnya membeli pertama kali, yang dibuktikan dengan surat perhiasan. Sementara jika dijual bebas tanpa surat, harganya anjlok jauh di bawah pasaran.

  • Buy Back Price

Risiko kerugian terakhir yang mungkin timbul dalam investasi emas adalah harga jual kembali yang berbeda dengan harga beli pada hari yang sama. Misal untuk hari ini harga beli emas berada pada titik 9.845.000/gram, maka harga jual kembali nya sekitar 9.800.000/gram.

Harga jual kembali atau buyback price tiap toko emas berbeda. Khusus untuk logam mulia terbitan Antam di website resminya menjelaskan bahwa mereka menerapkan harga yang sama untuk pembelian dan penjualan kembali sesuai harga pasar hari tersebut. Kebijakan ini diklaim hanya berlaku di gerai resmi Antam yang di Indonesia masih jarang kecuali beberapa ibukota provinsi.

Umumnya pedagang emas menerapkan “harga mati” atau selisih harga beli dengan harga jual kembali sekitar Rp30.000/gram emas. Hal tersebut berlaku dengan catatan emas yang dijual kembali masih dalam kondisi baik, tidak ada cacat dan beratnya masih sama seperti tertera dalam surat resmi.

Jadi, masih tertarik untuk investasi emas setelah mengetahui kerugiannya? Tenang, meskipun memiliki potensi kerugian, emas juga memiliki potensi keuntungan yang luar biasa. Insya Allah postingan selanjutnya akan membahas keuntungan investasi emas. Tunggu ya….

Related Posts

1 comment

  1. artikel hebat, saya biasanya jarang membaca seluruh artikel tetapi kali ini saya terpaksa harus membaca keseluruhan artikel yang anda tulis, karena menarik ulasannya

    ReplyDelete

Post a Comment