Hah? Serius investasi emas bisa bikin rugi?
Bukankah banyak artikel yang bilang, kalau mau menjaga nilai uang dengan aman, ya beli dan simpan emas. Terserah mau dijadikan perhiasan, atau beli model emas batangan jika tidak suka tampil dengan perhiasan. Lalu bagaimana ceritanya investasi emas bisa rugi?
Harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun memang
cukup menjadikannya alasan sebagai aset investasi jangka panjang. Apalagi
beberapa kisah menyebutkan, bahwa ada orang yang untung puluhan juta karena
sudah membeli dan menyimpan emas selama bertahun-tahun kemudian menjualnya
kembali di saat yang tepat.
Pada dasarnya, setiap instrumen investasi memiliki potensi
keuntungan sekaligus kerugian. Jadi ketika sebuah aset investasi dapat
mendatangkan keuntungan, di saat yang berbeda aset yang sama dapat membuat
pemiliknya merugi. Nah, sebelum memutuskan untuk memilih emas sebagai salah
satu instrumen investasi, sebaiknya kenali penyebab kerugiannya.
Penyebab Kerugian Investasi Emas
Ibarat prajurit yang sedang berada di tengah medan perang,
ia bisa menang sekaligus berpotensi kalah, tergantung pada banyak faktor
berupa: kekuatan musuh, strategi yang dipakai, dan ada hal yang kerap di luar kontrol manusia:
keberuntungan. Begitu juga investor, di tengah kondisi ekonomi yang selalu
berubah, bisa mendapat keuntungan atau kerugian dari hasil investasinya.
Dalam hal investasi emas, ada kerugian yang harus
diperhitungkan oleh para calon investor maupun investor yang sudah memiliki
koleksi emas. Baik berupa emas perhiasan maupun batangan. Kerugian investasi
emas yang harus diketahui oleh para investor diantaranya adalah:
- Biaya Desain dan Cetak
Siapa bilang biaya desain dan cetak emas itu gratis? Para
pengrajin emas juga membutuhkan bahan campuran, teknik khusus, dan sumber daya
lain yang harus digunakan untuk mencetak perhiasan. Begitu juga emas batangan
dengan desain khusus, pasti dijual berbeda dengan emas batangan berbentuk
polos.
Contohnya pada pengecekan harga emas Antam per tanggal 13
Januari 2023 jam 7.45, di website logammulia.com untuk emas batangan polos 10
gr dibanderol dengan harga 9.845.000,- sementara untuk emas batik dengan berat
sama 10 gr dibanderol dengan harga 10.850.000,-. Selisih harganya sekitar 1
juta untuk 10 gram emas.
Begitu juga di toko perhiasan, jika menginginkan desain
khusus pasti ada tambahan biaya cetak yang tidak termasuk pada harga emas hari
tersebut. Biaya ini tidak menimbulkan kerugian secara langsung, karena emas
yang sudah dibeli termasuk biaya desain atau cetaknya saat dijual kembali hanya
memperhitungkan beratnya tanpa mempertimbangkan biaya cetak.
Apakah biaya cetak ini selalu menimbulkan kerugian? Tidak juga sebenarnya.
- Relatif Mudah Dicuri
Emas batangan berbentuk lempeng kecil sesuai beratnya. Semakin berat maka lempengan emas tersebut semakin besar ukurannya. Kebanyakan orang menyimpan emas di lemari atau laci khusus harta berharga, bukan di brankas. Karena tidak semua rumah memiliki brankas. Cara penyimpanan seperti ini relatif mudah mengundang pencuri yang berpotensi hilangnya aset investasi.
- Risiko Penyimpanan
Sifat asli emas sebagai logam mulia adalah tidak mudah rusak atau hancur. Sehingga jika disimpan di manapun, bentuk emas dapat terjaga seperti awal ketika dicetak. Masalahnya, orang seringkali lupa setelah menyimpan terlalu rapi. Sehingga kesulitan saat mencarinya kembali.
- Berisiko Hilang Saat Dipakai
Emas berbentuk perhiasan sewajarnya dipakai setiap waktu, namun cara menyimpan dengan memakainya bisa berisiko hilang akibat dijambret, patah, atau jatuh tanpa ketahuan pemiliknya. Setelah emas hilang, tentu aset tersebut menghilang dan tidak ada jaminan akan kembali.
- Non Liquid Asset
Sebagian orang mengatakan bahwa emas adalah aset investasi yang likuid, karena sewaktu-waktu membutuhkan bisa dijual cepat ke toko emas. Buktinya, emas perhiasan hanya bisa dijual ke toko mas tempatnya membeli pertama kali, yang dibuktikan dengan surat perhiasan. Sementara jika dijual bebas tanpa surat, harganya anjlok jauh di bawah pasaran.
- Buy Back Price
Risiko kerugian terakhir yang mungkin timbul dalam investasi
emas adalah harga jual kembali yang berbeda dengan harga beli pada hari yang
sama. Misal untuk hari ini harga beli emas berada pada titik 9.845.000/gram,
maka harga jual kembali nya sekitar 9.800.000/gram.
Harga jual kembali atau buyback price tiap toko emas
berbeda. Khusus untuk logam mulia terbitan Antam di website resminya
menjelaskan bahwa mereka menerapkan harga yang sama untuk pembelian dan
penjualan kembali sesuai harga pasar hari tersebut. Kebijakan ini diklaim hanya
berlaku di gerai resmi Antam yang di Indonesia masih jarang kecuali beberapa
ibukota provinsi.
Umumnya pedagang emas menerapkan “harga mati” atau selisih
harga beli dengan harga jual kembali sekitar Rp30.000/gram emas. Hal tersebut
berlaku dengan catatan emas yang dijual kembali masih dalam kondisi baik, tidak
ada cacat dan beratnya masih sama seperti tertera dalam surat resmi.
Jadi, masih tertarik untuk investasi emas setelah mengetahui
kerugiannya? Tenang, meskipun memiliki potensi kerugian, emas juga memiliki
potensi keuntungan yang luar biasa. Insya Allah postingan selanjutnya akan
membahas keuntungan investasi emas. Tunggu ya….
artikel hebat, saya biasanya jarang membaca seluruh artikel tetapi kali ini saya terpaksa harus membaca keseluruhan artikel yang anda tulis, karena menarik ulasannya
ReplyDelete